Oleh: Teuku Zulkhairi, MA
PASCA kudeta berdarah di Mesir bulan Juli 2013 membuat militer mempersulit gerakan Al Ikhwan al Muslimun (IM) Mesir. Kudeta ini mengawali tragedi mengerikan yang dialami aktivis-aktivis gerakan Islam Ikhwanul Muslimin, di mana ribuan orang menjadi korban berdarah.
Tak cukup itu, IM dibubarkan dan dimasukkan dalam organisasi teroris oleh pemerintah kudeta. Semua dilakukan dengan dengan alasan yang dibuat-buat, penuh rekayasa. Pada saat yang bersamaan, hampir semua pemimpinnya ditangkap, disiksa dan dipenjara. Read the rest of this entry